Aku akan menceritakan tentang pengalamanku yang sampai sekarang
masih tersimpan di memoriku. Asik!:)
Pengalaman ini aku alami waktu aku masih SD, waktu itu aku berumur sekitar 12
tahun. Aku bersama 2 orang temanku, Anis dan Lina merencanakan liburan bersama di akhir pekan.
Dan kami sepakat untuk berlibur ke rumah Anis. Jadi pada hari H aku dan Lina pergi ke TKP yaitu rumah Anis yang berada di
daerah yang namanya Pasir
Putih. Karena rumahku dan Lina berada di daerah Kampung
Bugis. Jadi aku dan Lina
pergi ke rumah Anis dengan bergoncengan naik sepeda. Kami pergi sekitar jam 10
pagi.
Setelah beberapa lama perjalanan. Akhirnya kami sampai di
rumah anis. Anis menyambut kami dengan senang, gembira riang nyanyi sambil
mutar2 gitu? Haha gak ding.
Dia menyuguhi kami
minum. Dan kami pun mengobrol sejenak sambil melepas lelah, penat, letih,
lesu, lemas, lunglai. Eh? Kok agak
lebay gini ya?haha. Anis
menceritakan kepada kami bahwa di dekat rumahnya ada sebuah rumah baru yang memiliki
kolam renang. Anis mengajak kami ke sana untuk melihatnya. Kami berpikir
mungkin kami bisa bermain di sana. Kami setuju dengan usulan Anis. Kami pun
memutuskan untuk pergi ke TKP.
Lokasi rumah tersebut dengan rumah Anis tidak begitu jauh. Jadi kami pergi ke sana dengan berjalan
kaki? Iya! Kaki.:D
Kami berjalan dengan riang gembira. Kami tertawa-tawa. Sambil salto depan. Salto belakang.
Salto atas, salto bawah. Nah loh? hahaha. Suasana di daerah Pasir Putih sangat sunyi.
Terutama di daerah rumah Anis. Karena rumah Anis berdekatan dengat Asrama
Kombet. Itu loh kombet yg nama fansnya coboy junior. Plak! Itu Comet Dina!!!!! Oh
iya lupa. Kirain dah ganti. Wkwkwk:D lanjuuuttt.. Sampai akhirnya tibalah kami di sebuah
rumah yang sangat besar. Anis memberitahu bahwa itulah rumah yang ia maksud. Eng ing eng....
Rumah itu sangat besar dan mewah. Tapi rumah itu masih
kosong karena masih dalam tahap renovasi.
Pagar rumah itu terbuka lebar. Selebar daun kelor:D Anis mengajak kami masuk ke dalam.
Jadi aku dan Lina mengikuti Anis. Anis langsung mengajak kami menuju halaman
belakang. Idih.. fasih bgt dah yak tuh si Anis.ckck... Untuk menuju halaman belakang kami tidak
perlu masuk ke dalam rumah itu. Tetapi kami hanya perlu berpegangan
bertiga sambil memejamkan mata dan tringg! Huakakakak....:D gak ding! Kami
harus melewati
jalanan yang berada di samping rumah itu. Akhirnya sampailah kami di tempat
tujuan kami. Yaitu kolam renang. Kolam renang itu sangat besar. Tetapi kolam
renang itu juga masih dalam tahap renovasi.
Dan airnya juga masih kotor karena masih berasal dari air hujan. Kami tidak
jadi untuk bermain di sana. Selain itu halaman sekitarnya juga kotor dipenuhi daun-daun yang berserakan.
Dan rumput-rumput di halaman itu juga sangat
lebat dan tidak terawat. Jadi kami memutuskan untuk kembali ke rumah Anis.
Kami kembali melewati halaman samping rumah itu. Tapi
tiba-tiba saat kami berjalan. Dari dalam rumah keluar seoarang laki-laki yang
membawa parang. *jeng..jeng! mulai horor musiknya. Dia hanya diam dan mukanya terlihat
sangat mengerikan. Laki-laki itu menuju pagar rumah tersebut. Kemudian dia
menutup pagar rumah. Kami sangat ketakutan. Anis memohon kepada laki-laki itu
untuk membukakan pagarnya. Tetapi laki-laki itu hanya diam dan pergi masuk ke
dalam rumah itu. Kami sangat panik pada waktu itu. Kami takut laki-laki itu
akan membunuh kami. Mumpung laki-laki itu masih berada di dalam rumah. Jadi Anis
mengajak kami untuk Shuffle Dance. Lah?hahaha:DD Anis mengajak kami untuk
manjat pagar. Anis segera
menaiki pagar rumah itu karena tidak ada jalan lain. Untung saja pagar rumah
itu tidak terlalu tinggi. Yah kira2 semata kaki orang dewasalah.. Eh?:D Kami segera memanjat pagar
itu. Anis yang pertama memanjat dilanjutkan dengan Lina dan terakhir laki-laki itu.
Lah? gua kapan? Oh iya lupa. Setelah Lina kemudian aku yang memanjat terakhir. Aku sangat ketakutan.
Karena aku menjadi yang terakhir memanjat pagar. Aku hampir menangis. Tapi Anis
dan Lina malah tertawa. Eh buset?! Gak ding!:D Anis dan Lina segera membantuku melompat. Setelah keluar dari rumah
itu, kami berlari secepat mungkin. Pokoknya lebih cepat dari keong lah. hahaha:D
Akhirnya kami sampai di rumah Anis. Kami sangat kelelahan
karena habis berlari. Ibu Anis menyambut kami sambil mengalungkan medali perak. Walah?
Olimpiade kali diiiinnn??:D Ibu Anis bertanya apa yang terjadi. Anis menjelaskan kepada
ibunya tentang kejadian yang baru saja kami alami. Kemudian ibu Anis mengatakan
mungkin saja orang itu adalah seorang pekerja di rumah itu. Dan dia juga melarang
kami untuk bermain ke tempat yang sepi. Tetapi dia juga bersyukur karena kami
selamat dan baik-baik saja. Hufh! Mudahan kejadian seperti ini gak akan terulang lagi
ya guys pada kami. Amiinn...
Thanks ya yg udah read^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar