Sabtu, 03 Mei 2014

Pengalaman dikejar pake parang oleh orang tak dikenal? omagad!!!



Aku akan menceritakan tentang pengalamanku yang sampai sekarang masih tersimpan di memoriku. Asik!:) Pengalaman ini aku alami waktu aku masih SD, waktu itu aku berumur sekitar 12 tahun. Aku bersama 2 orang temanku, Anis dan Lina  merencanakan liburan bersama di akhir pekan. Dan kami sepakat untuk berlibur ke rumah Anis. Jadi pada hari H aku dan Lina pergi ke TKP yaitu rumah Anis yang berada di daerah yang namanya Pasir Putih. Karena rumahku dan Lina berada di daerah Kampung Bugis. Jadi aku dan Lina pergi ke rumah Anis dengan bergoncengan naik sepeda. Kami pergi sekitar jam 10 pagi.
Setelah beberapa lama perjalanan. Akhirnya kami sampai di rumah anis. Anis menyambut kami dengan senang, gembira riang nyanyi sambil mutar2 gitu? Haha gak ding. Dia menyuguhi kami minum. Dan kami pun mengobrol sejenak sambil melepas lelah, penat, letih, lesu, lemas, lunglai. Eh? Kok agak lebay gini ya?haha. Anis menceritakan kepada kami bahwa di dekat rumahnya ada sebuah rumah baru yang memiliki kolam renang. Anis mengajak kami ke sana untuk melihatnya. Kami berpikir mungkin kami bisa bermain di sana. Kami setuju dengan usulan Anis. Kami pun memutuskan untuk pergi ke TKP.
Lokasi rumah tersebut dengan rumah Anis tidak begitu  jauh. Jadi kami pergi ke sana dengan berjalan kaki? Iya! Kaki.:D Kami berjalan dengan riang gembira. Kami tertawa-tawa. Sambil salto depan. Salto belakang. Salto atas, salto bawah. Nah loh? hahaha.  Suasana di daerah Pasir Putih sangat sunyi. Terutama di daerah rumah Anis. Karena rumah Anis berdekatan dengat Asrama Kombet. Itu loh kombet yg nama fansnya coboy junior. Plak! Itu Comet Dina!!!!! Oh iya lupa. Kirain dah ganti. Wkwkwk:D lanjuuuttt.. Sampai akhirnya tibalah kami di sebuah rumah yang sangat besar. Anis memberitahu bahwa itulah rumah yang ia maksud. Eng ing eng....
Rumah itu sangat besar dan mewah. Tapi rumah itu masih kosong karena masih dalam tahap renovasi. Pagar rumah itu terbuka lebar. Selebar daun kelor:D Anis mengajak kami masuk ke dalam. Jadi aku dan Lina mengikuti Anis. Anis langsung mengajak kami menuju halaman belakang. Idih.. fasih bgt dah yak tuh si Anis.ckck... Untuk menuju halaman belakang kami tidak perlu masuk ke dalam rumah itu. Tetapi kami hanya perlu berpegangan bertiga sambil memejamkan mata dan tringg! Huakakakak....:D gak ding! Kami harus melewati jalanan yang berada di samping rumah itu. Akhirnya sampailah kami di tempat tujuan kami. Yaitu kolam renang. Kolam renang itu sangat besar. Tetapi kolam renang itu juga masih dalam tahap renovasi. Dan airnya juga masih kotor karena masih berasal dari air hujan. Kami tidak jadi untuk bermain di sana. Selain itu halaman sekitarnya juga kotor dipenuhi daun-daun yang berserakan. Dan rumput-rumput di halaman  itu juga sangat lebat dan tidak terawat. Jadi kami memutuskan untuk kembali ke rumah Anis.
Kami kembali melewati halaman samping rumah itu. Tapi tiba-tiba saat kami berjalan. Dari dalam rumah keluar seoarang laki-laki yang membawa parang. *jeng..jeng! mulai horor musiknya. Dia hanya diam dan mukanya terlihat sangat mengerikan. Laki-laki itu menuju pagar rumah tersebut. Kemudian dia menutup pagar rumah. Kami sangat ketakutan. Anis memohon kepada laki-laki itu untuk membukakan pagarnya. Tetapi laki-laki itu hanya diam dan pergi masuk ke dalam rumah itu. Kami sangat panik pada waktu itu. Kami takut laki-laki itu akan membunuh kami. Mumpung laki-laki itu masih berada di dalam rumah. Jadi Anis mengajak kami untuk Shuffle Dance. Lah?hahaha:DD Anis mengajak kami untuk manjat pagar. Anis segera menaiki pagar rumah itu karena tidak ada jalan lain. Untung saja pagar rumah itu tidak terlalu tinggi. Yah kira2 semata kaki orang dewasalah.. Eh?:D Kami segera memanjat pagar itu. Anis yang pertama memanjat dilanjutkan dengan Lina dan terakhir laki-laki itu. Lah? gua kapan? Oh iya lupa. Setelah Lina kemudian aku yang memanjat terakhir. Aku sangat ketakutan. Karena aku menjadi yang terakhir memanjat pagar. Aku hampir menangis. Tapi Anis dan Lina malah tertawa. Eh buset?! Gak ding!:D Anis dan Lina segera membantuku melompat. Setelah keluar dari rumah itu, kami berlari secepat mungkin. Pokoknya lebih cepat dari keong lah. hahaha:D
Akhirnya kami sampai di rumah Anis. Kami sangat kelelahan karena habis berlari. Ibu Anis menyambut kami sambil mengalungkan medali perak. Walah? Olimpiade kali diiiinnn??:D Ibu Anis bertanya apa yang terjadi. Anis menjelaskan kepada ibunya tentang kejadian yang baru saja kami alami. Kemudian ibu Anis mengatakan mungkin saja orang itu adalah seorang pekerja di rumah itu. Dan dia juga melarang kami untuk bermain ke tempat yang sepi. Tetapi dia juga bersyukur karena kami selamat dan baik-baik saja. Hufh! Mudahan kejadian seperti ini gak akan terulang lagi ya guys pada kami. Amiinn...

Thanks ya yg udah read^_^

Tidak ada komentar: